5 Buku Favorit untuk Lebih Memaknai Hidup
Buku favorit saya itu banyak. Tapi di tantangan BPNRamadan2021 diminta lima saja jadi saya akan pilih secara acak sesuai dengan yang pas sekarang terlintas di kepala dengan genre yang lebih ke memaknai hidup biar kita sama-sama bisa tumbuh, okay?
Karena tumbuh itu ke atas bukan ke samping. Berawal dari kepala yang nantinya akan merajalela ke segala penjuru hidup kita. Dan akhirnya menjadi lebih baik lagi. Oh ya, saya membaca semua buku ini dalam format e-book.
Ini dia buku-buku itu:
1. Man's Search for Meaning
Man's Search for Meaning adalah novel berdasarkan kisah nyata karya Viktor Frankl. Bercerita tentang kehidupan sang penulis ketika ditahan di kamp konsentrasi Nazi selama perang dunia II.
Bagaimana ia bertahan dalam penyiksaan fisik maupun psikis di kamp tersebut dan bagaimana ia bisa terbebas dari semua penderitaan dan menemukan makna hidup.
Serta sumbangsihnya terhadap ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang psikoterapi yang dikenal sebagai Logotheraphy, yang sampai saat ini digunakan sebagai terapi untuk kecemasan, perasaan bersalah, kecanduan, depresi, dll.
Sebuah buku yang layak dibaca untuk yang hendak mengetahui cara manusia bertahan dan menemukan makna hidup justru dalam penderitaan dan keterbatasan.
2. I am Malala
Diceritakan sendiri olehnya dan dibantu oleh Christina Lamb buku ini cukup epic. Malala selamat dari penembakan yang dilakukan Taliban atas dirinya.
Malala tumbuh menjadi perempuan di sebuah negara yang "tidak" menyukai perempuan. Perjuangannya untuk hidup sebagai seorang perempuan serta bagaimana kisahnya pada hari itu ketika ia ditembak secara langsung di dalam sebuah bus yang akan membawanya beserta teman-temannya pergi ke sekolah.
Untuk pencinta kesetaraan perempuan dalam pendidikan atau yang suka dengan kisah perjuangan hidup tanpa kenal menyerah, buku ini sangat layak dibaca.
3. Shantaram
Kisah nyata penulisnya sendiri, seorang pelarian narapidana Australia yang memilih India sebagai negara tujuan persembunyiannya. Bagaimana dalam pelariannya itu ia justru menemukan makna hidup sebenarnya dan mengubah dirinya menjadi seorang manusia yang lebih baik.
Shantaram karya Gregory David Roberts terbit 2003, sudah cukup lama namun buku ini mensyaratkan banyak kisah penuh makna dan lucu. Bagaimana hubungan Gregory dengan teman karibnya sekaligus guide-nya yang sering kali membuat saya ketawa. Termasuk pengalaman dan pemahaman cintanya yang berbeda.
Walau cukup tebal sebanyak 936 halaman tapi tidak akan terasa ketika membacanya alias penasaran terus.
4. Dear Tomorrow
Dear Tomorrow karya Maudy Ayunda bercerita tentang pergulatan dirinya dalam hidup. Penulisan buku ini lebih ke seperti diary dan semacam self-talk dan mencoba memahami alur hidupnya sendiri.
Bagus sekali menurut saya ceritanya sangat ringan namun penuh makna. Ditulis dalam bahasa Inggris yang menjadi nilai tambah. Saya memang berharap buku-buku karya penulis Indonesia lebih banyak lagi yang ditulis menggunakan bahasa Inggris. Jadinya kita semua familiar dengan bahasa tersebut dan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.
5. The Folded Clock
The folded Clock karya Heidi Julavits yang total berisi diary penulisnya sendiri.
Bagaimana penulis menemukan makna dari hal-hal sehari-hari yang sangat biasa dan menceritakannya dengan penuh arti dan dengan bahasa yang indah.
Ini buku cukup tebal 400an halaman namun membacanya sepertinya kejadian itu seolah-olah keseharian kita.
Saya takjub dengan cara ia menulis hal yang sederhana menjadi semenawan itu. Worth it untuk dibaca apalagi untuk yang suka atau ingin belajar lebih tentang journaling.
-a
Setuju banget kalau buku itu bisa membuka wawasan.. saya pun suka baca buku kalau ada waktu luang.. kalau mau yang versi e book bisa cari di google books..
BalasHapusWaaaww jd mupeng pengen membacanyaa, meski bisa online membaca tapi memang membaca buku fisiknya lebihh ngenaa gitu, pastinya ga bikin mata kena radiasi hp. (Gusti yeni)
BalasHapusBelum membaca kelimanya, tetapi setelah membaca ulasan ini jadi mupeng sama yang pertama. Buku-buku yang berkenaan dengan sejarah selalu berhasil menarik perhatian saya.
BalasHapusMenarik. Semua buku itu tentang bagaimana menemukan makna kehidupan. Bisa mmbantu orang yang tengah mencari makna kehidupan untuk menemukannya dalam kisah2 itu.
BalasHapusTertarik dengan kisah Malala. Bagaimana ia bisa berjuang begitu keras. Harus siapin budget nih untuk beli bukunya
BalasHapussuka sama genre buku yang bercerita riil kayak gini, apalagi pengalaman pribadi penulis. Seperti chicken soup ya.
BalasHapusBuku I am malala bikin penasaran, kayaknya pernah lihat buku ini di Gramedia, cuman nggak sempet baca blurbnya