Menjadi Orang Tua Asuh Bagi Hutan

 Menjadi Orang Tua Asuh Bagi Hutan - aliyamuch.com

Judulnya klise ... or kind of weird? 

Tapi saya hanya ingin menegaskan bahwa menjadi orang tua asuh tidak hanya terbatas dalam pengertian secara lumrah.

Menjadi orang tua asuh itu spektrumnya luas. Hutan, pepohonan, pun telah banyak kehilangan "orang tua"-nya. Mereka tumbuh ala kadarnya tanpa kasih sayang yang semestinya.

Hutan, sebagai penopang hidup semua mahluk di sekelilingnya sedang membutuhkan perhatian.

Krisis

Sebanyak 80% hutan dunia mengalam krisis, mereka telah rusak dan sulit untuk diperbaiki. Pun dengan Indonesia yang telah kehilangan 72% dari hutan purbakalanya.

Ada 3.403.000 hektar hutan yang terbakar antara tahun 2015-2018. Bahkan pada tahun 2015 saja ada 2.600.000 hektar hutan yang terbakar dan menyebabkan salah satu bencana lingkungan terbesar abad 21.   

Peristiwa tersebut sudah lebih dari cukup untuk membuat kita tersadar betapa hutan kita sedang tidak baik-baik saja, bukan?

Pulihkan Hutan Pulihkan Kehidupan

Untuk memulihkan kehidupan kita harus memulihkan hutan. Karena hutan adalah kita.

Ada banyak cara untuk melakukannya. Dengan merawat pohon di dalamnya, dengan tidak memburu fauna yang berumah dengannya, dengan melestarikan flora yang tumbuh di sekitarnya, dan sebagainya.

Cara konkret lainnya adalah dengan adopsi hutan. Kenapa adopsi hutan?

Adopsi hutan itu sebuah upaya untuk melestarikan hutan juga, untuk menjadikan kita "orang tua asuh" bagi hutan, bagi pohon dan keanekaragaman hayati di dalamnya. 

Adopsi hutan mudah saja dilakukan sebenarnya. Kita tidak perlu pergi ke hutan, apalagi hutan belantara. Adopsi hutan adalah berdonasi demi dan untuk hutan. Yang pada akhirnya, demi dan untuk kita semua. Untuk hidup dan berperikehidupan.

Bertemu Maya Bersama Para Pecinta Hutan

Jumat, 2 Oktober 2020 adalah hari yang bagi saya sangat berarti. Walau dengan keterbatasan laptop yang mana audionya tidak bagus dan kameranya blur saya masih mempunyai kesempatan bertemu daring dengan teman-teman pecinta hutan.

Mereka adalah para aktivis hutan di antaranya Satya Winnie (Influencer Blogger), Irfan Hudaya Yunardi (Forum Konservasi Leuser), dan Christian Natalie (Manager HII), serta para blogger penyayang hutan (Blogger Perempuan Network, dkk) yang dipandu oleh Rian Ibram, yang saya yakin sayang hutan juga.

Menjadi Orang Tua Asuh Bagi Hutan
HII x BPN

Acara ini bertujuan untuk lebih mencintai hutan. Untuk lebih memaknai bahwa hutan begitu penting bagi hidup kita. Bahwa hutan menyimpan sejuta keindahan sekaligus ke"hidup"an bagi semua mahluk.

Satya Winnie bercerita mengenai pengalaman menakjubkannya ketika menjelajah hutan Leuser. Dia memperlihatkan foto-foto luar biasa dari hutan konservasi Leuser. Ada juga cerita dari Irham Hudaya tentang Leuser itu begitu besar dan luas. Dan masih banyak lagi, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena selama acara kumpul daring itu saya hanya berkelana dengan imajinasi. 

Dan sepertinya acaranya kurang lama. Saya masih ingin menjelajah hutan dengan mereka semua. 

Semoga acara seperti ini, yang berbicara mengenai hutan sering dilakukan. Saya berani bertaruh kita akan semakin bahagia.

Karena pohon itu ajaib. Pohon memiliki energi positif aktif yang tidak pernah berkurang atau habis. Pohon bisa merefleksikan rasa bahagia seperti cermin.

Jadi, mari melestarikannya, dengan apapun yang kita mampu. 

-a 



Sumber:

https://www.greenpeace.org

https://hutanitu.id

8 komentar:

  1. Pulihkan hutan, pulihkan kehidupan--saku setuju banget! Kayak petualangan Winnie yang bikin mupeng itu, bahwa kita sebenarnya terkoneksi dengan hutan atau alam ya. Maka wajib kita pelihara mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap, salah satu film fave itu :) dan memang benar bukan cuma harus tapi wajib!

      Hapus
  2. bener sih, kl acara ini bikin lebih mencintai hutan.. kagum banget dengan kekayaan hutan Leuser, uwww
    program adopsi hutan memang keren banget ya, siapapun dan dimanapun bisa ikutan andil menjaga hutan :)

    BalasHapus
  3. Webinarnya bikin aku pengin jalan-jalan ke hutannya langsung dan bikin sayang sama hutan.

    BalasHapus
  4. Blogger menuliskan tentang hutan adalah bentuk kampanye cinta hutan ya, insya Allah ada dampaknya untuk bantu pelestarian hutan..

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.