Anti Haul: 5 Things I Don't Longer Buy


Anti Haul: 5 Things I Don't Longer Buy - aliyamuch.com

Sebagai seorang minimalis pastinya saya tidak menyukai banyak barang. Bukan
karena pelit namun apa yang saya punya harus berdasarkan kebutuhan dan kepentingan.

Kalau tidak butuh ya tidak beli. Kalau tidak penting dan tidak mempunyai nilai atau impact positif ke diri ya tidak beli juga. Kalau mempunyai alternatif lain yang lebih baik, bagus, ramah lingkungan, murah, kenapa harus beli sesuatu demi yang namanya prestise.

Saya memang membiasakan bersikap seperti itu untuk membuat pikiran lebih jernih dan hidup tanpa beban. Menjadi bebas dan bahagia.

Ada lima benda yang sudah tidak saya beli karena memang saya tidak butuh atau ada penggantinya yang jauh lebih baik.

1// Regular menspad

Sebenarnya sejak pertama mens saya sudah dibiasakan tidak menggunakan pembalut sekali pakai. Waktu itu saya gunakan kain handuk yang dipotong kecil.

Tapi sayang beberapa tahun kemudian ketika masuk kuliah dan harus ngekos di luar kota, saya meninggalkan kebiasaan itu dengan alasan kepraktisan. Walau aslinya saya alergi juga.

Sudah beberapa tahun ini saya ganti ke pembalut kain atau menspad. Yang sekarang bentuknya praktis tinggal pakai.

Dan itu melegakan karena selain karena kesehatan, efeknya ke lingkungan juga berkurang.

2// Kapas

Sudah tidak butuh lagi karena buat apa. Sudah tidak pernah menggunakan toner.

3// Body/face scrub

Ini, nih yang bikin kulit wajah sensitif sepertiku malah bermasalah. Menjadi kering dan mengelupas.

Untuk body scrub kulitku tidak masalah tapi scrub yang berbentuk butiran itu terbuat dari mikroplastik yang dapat menyebabkan ekosistem di lautan, seperti ikan-ikan kecil mati tersedak dan jika dimakan ikan besar akan berakhir di perut kita.

Sepertinya, lautan sudah menjadi pembuangan sampah raksasa gratis.

Read more Zero Waste

4// Face mask

Tidak pernah berjodoh dengan yang namanya face mask jenis apapun itu alias tidak berpengaruh dan membuat tidak nyaman setelahnya.

5// Buku

Untuk buku bacaan saya sudah tidak menggunakn buku fisik. Sekarang seluruhnya beralih ke ebook. Sedangkan buku tulis hanya punya satu sebagai jurnal. Besok lusa jurnal pun akan menggunakan buku elektronik. Become totally paperless.



-a

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.