10 Life Lessons I Have Learned
Karena saya percaya kaya itu bukan mengenai harta, tapi kaya itu mengenai pengalaman dan pemahaman.
Dalam hidup!
Dalam hidup!
10 hal ini yang menjadikan saya kaya raya ;)
1. We can't please everyone
Terkadang dalam hubungan pertemanan saya suka mengorbankan diri sendiri. Walaupun saya tidak atau kurang suka biarlah asal orang lain senang dan menganggap saya orang baik.
Karena tidak enak jadinya atau kasian, sih kebanyakan alasannya mah. Dan alasan lain karena saya tahu karakter sendiri yang keras dan tegas. Maka, saya sering menurunkan level.
Karena tidak enak jadinya atau kasian, sih kebanyakan alasannya mah. Dan alasan lain karena saya tahu karakter sendiri yang keras dan tegas. Maka, saya sering menurunkan level.
Padahal it was wrong. Dengan cara begini saya tidak bisa "mendidik" orang tersebut menjadi lebih baik. Pasti mereka pikir saya memang benar-benar suka. Padahal ajakan mereka itu sangat membosankan dan tidak guna.
So ... lakukanlah sesuatu bukan karena orang lain atau alasan apapun yang berasal dari luar.
Lalukan sesuatu karena logis. And follow your intuition.
So ... lakukanlah sesuatu bukan karena orang lain atau alasan apapun yang berasal dari luar.
Lalukan sesuatu karena logis. And follow your intuition.
2. If it doesn't fit don't force it
Sering kali kita suka ,memaksa sesuatu, benar? Hal ini berhubungan dengan ekspektasi yang tidak mendasar.
Sudah tidak cocok (dalam hubungan apapun atau terhadap sesuatu) tapi dipaksakan saja, didedet-dedet.
Santai saja ... kalau jodoh, kalau cocok, tidak akan menghilang, kok.
Sudah tidak cocok (dalam hubungan apapun atau terhadap sesuatu) tapi dipaksakan saja, didedet-dedet.
Santai saja ... kalau jodoh, kalau cocok, tidak akan menghilang, kok.
3. Heartache doesn't last forever
Ada yang tidak pernah patah hati atau sakit hati?
Kalau saya, sih pernah.
Percaya deh itu cuma sementara. Kalau ada yang bilang susah menyembuhkannya itu karena memang tidak mau sembuh saja. Dipikirkan terus-menerus. Sudah stop, orang lain mah sudah pada ke bulan.
Tegaskan pada diri sendiri. Let it go!
Tegaskan pada diri sendiri. Let it go!
4. Ask "why" for everything
Diem-diem bae....ngopi atuh ngopi.
Saya paham di dunia ini ada banyak hal, dari yang kecil hingga besar yang sangat perlu dipertanyakan.
Sebelumnya saya hanya mempertanyakan hal-hal yang saya anggap penting dan besar saja. Misal, agama itu apa? Tuhan itu bagaimana? Kenapa kita tidak bisa memilih menjadi malaikat?, dll.
Namun semakin ke sini, saya sadar bahwa hal kecil pun patut dipertanyakan. Karena dengan begitu kita bisa melihat dunia yang baru setiap detik dan detaknya. Bahkan hal yang kecil ini lebih penting, sedang pertanyaan-pertanyaan besar yang sebut di atas terlalu "rentan" untuk dipertanyakan.
5. Everyone has a story
Setiap orang itu punya masa lalu.
Punya banyak cerita dan kisah yang kita tak tahu.
So, hormatilah setiap pendapat dan tindakannya. Jangan merendahkan atau meremehkan karena semua itu adalah racun yang paling berbahaya. Yang balasannya sangat nyelekit.
6. This too shall pass
Segala sesuatu itu berubah.
Segala sesuatu datang silih berganti. Tidak ada yang tetap.
Pun, dengan kejadian-kejadian yang kita alami. Jika hari ini sedih, percayalah besok akan bahagia.
Tidak ada yang abadi kecuali Keabadian itu sendiri.
Tidak ada yang abadi kecuali Keabadian itu sendiri.
7. Don't take it personally
Ada hubungannya dengan poin tiga.
Kalau ada sikap seseorang yang berbeda, baik benar adanya atau hanya perkiraan saja jangan diambil hati. Mungkin mereka sedang lapar.
Kalau ada sikap seseorang yang berbeda, baik benar adanya atau hanya perkiraan saja jangan diambil hati. Mungkin mereka sedang lapar.
8. Keep it simple
Apa-apa saya, tuh suka repot karena kalau mikir sering sampai detail-detailnya. Jadi, belum juga apa-apa sudah stres duluan, terus malas, terus menunda-nunda. Terus teu payaan weh.
Dengan mereduksi sesuatu menjadi sederhana, itu membuat saya menjadi mudah menata folder-folder di dalam kepala.
Dengan menjadi minimalis saya telah berhasil mengurangi 3/4 barang-barang yang menyesakan.
Tinggal beberapa potong baju, sedikit skincare, dll (kapan-kapan ditulis khusus tentang ini).
Tinggal beberapa potong baju, sedikit skincare, dll (kapan-kapan ditulis khusus tentang ini).
9. Prioritize your passions
Passions itu semangat hidup. Jika tidak atau belum menemukannya pasti bingung dengan diri sendiri.
Eh, tapi bukan berarti hidup tiada arti.
Pencarian passions itu seumur hidup dan dalam perjalanannya bisa saja passions itu berubah.
Ketika menemukan sesuatu yang menarik minat dan curious maka utamakanlah itu, yang lain-lain jadi prioritas setelahnya. Siapa tahu itu benar-benar passions sejati yang memunculkan jati diri.
Eh, tapi bukan berarti hidup tiada arti.
Pencarian passions itu seumur hidup dan dalam perjalanannya bisa saja passions itu berubah.
Ketika menemukan sesuatu yang menarik minat dan curious maka utamakanlah itu, yang lain-lain jadi prioritas setelahnya. Siapa tahu itu benar-benar passions sejati yang memunculkan jati diri.
10. Perfection doesn't real
Ah, menjadi seorang perfeksionis itu menyebalkan. Aslinya.
Tapi susah dihentikan. Selalu terjebak di dalamnya. Padahal mah sudah bertekad bulat untuk melakukan sesuatu tanpa harus sesuai dengan target.
Padahal perfeksionis itu tidak nyata, karena yang nyata adalah ketidaksempurnaan.
Semakin tidak sempurna, semakin dibutuhkan perbaikan, semakin dibutuhkan perbaikan semakin bertumbuh diri ini.
Jadi apapun yang ingin dilakukan ya lakukan saja. Yang penting selesai daripada harus sempurna.
Sekian 10 pelajaran hidup yang sudah saya ambil dan lakukan.
Padahal perfeksionis itu tidak nyata, karena yang nyata adalah ketidaksempurnaan.
Semakin tidak sempurna, semakin dibutuhkan perbaikan, semakin dibutuhkan perbaikan semakin bertumbuh diri ini.
Jadi apapun yang ingin dilakukan ya lakukan saja. Yang penting selesai daripada harus sempurna.
Sekian 10 pelajaran hidup yang sudah saya ambil dan lakukan.
Bagaimana dengan teman-teman, life lessons apa yang sudah dipelajari, dipahami, dan diterapkan? Saya kepo, share di bawah ya ;)
-a
-a
Tidak ada komentar: